Saka
Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
praktis di bidang kedirgantaraan guna untuk menumbuhkan kesadaran untuk
membaktikan dirinya dalam pembanguan nasional.
Sejarah terbentuknya saka dirgantara
Diawali
dengan kegiatan perintisan kegiatan aeromodelling secara di indonesia, pada
tahun 1948 oleh TNI AU (dulu nya AURI) merintis terbentuknya aeroclub dan pandu
udara di bawah naungan dinas pertahanan TNI AU masa-masa itu. Aeromodelling
identik dengan pandu udara dan berkembang menjadi pramuka udara lantas menjadi
PRAMUKA SAKA DIRGANTARA sejak 17 Januari 1972.
Tujuan terbentuknya saka dirgantara
Tujuan
SAKA DIRGANTARA adalah untuk memeberikan pendidikan dalam bidang kedirgantaraan
bagi anggota gerakan pramuka
melalui kegiatan nyata, produktif, inivatif, dan berguna baik untuk dirinya
sendiri maupun untuk masyarakat dan negara.
Anggota saka dirgantara
Anggota
SAKA DIRGANTARA yaitu terdiri dari :
Peserta
didik tingkatan Pramuka.
1.
Pramuka
Penggalang usia 14-15 tahun
2.
Pramuka
Penegak usia 16-21 tahun
3.
Pramuka
Pandega usia 22-25 tahun
Barulah
adanya
·
Pemimpin
Saka
·
Instruktur
Saka
·
Pamong
Saka
Pengenalan badge saka dirgantara
1.
Pesawat
jet dan roket
2.
Gambar
tunas kelapa
3.
Tulisan
saka diirgantara
Warna Badge
·
Warna
dasar jingga
·
Pesawat
jet dan roket : putih dan kuning
·
Pesawat
roket : abu-abu di atas warna dasar hitam
·
Tulisan
SAKA DIRGANTARA : warna hitam
Arti Kiasan Bad Saka Dirgantara
1.
Bentuk
segi lima : melambangkan Pancasila
2.
Warna
dasar jingga : kemauan menunjukkan cipta dan karsa
3.
Pesawat
jet dan roket : penerapan teknologi maju/selalu mengikuti perkembangan zaman
4.
Warna
dasar hitam : wawasan antariksa yang luas tiada batas\
5.
Tunas
kelapa : melambangkan keberadaan setiap anggota gerakan pramuka dalam ikut serta
melaksanakan pembangunan nasional khususnya di bidang kedirgantaraan
6.
Tulisan
SAKA DIRGANTARA : satuan karya yang mengabdi dalam kegiatan kesauan dan
persatuan di bidang kedirgantaraan.
Krida Saka Dirgantara
1.
Olahraga
dirgantara
·
Pesawat bermotor
Skk pesawat
bermotor merupakan salah satu jenis olahraga dirgantara yang di perlombakan
dalam PON. Pesawat bermotor ini merupakan jenis pesawat model yang terdiri dari
bersayap tetap (fixed wing) dan sayap putar (rotary wing). Kedua-duanya ada
yang berfungsi sebagai sport (one flying trainner dan competisi/prestasi).
·
Pesawat tak
bermotor
Skk pesawat tak
bermotor juga merupakan pesawat model yang terdiri dari jenis sport (fun) dan
kompetisi/prestasi.
·
Aeromodelling
Aeromodelling
adalah salah satu kegiatan yang menggunakan sarana pesawat terbang miniatur
(model) untuk tujuan rekreasi, edukasi, dan olahraga. Aeromodelling ini
merupakan olahraga dirgantara yang terkait dengan perancangan, perencanaan, dan
penerbangan pesawat model.
·
Terjun payung
Terjun payung
merupakan salah satu dari olahraga dirgantara, terjun payung di perkenalkan di
indonesi pertama kalinya pada tahun 1962 oleh MLADEN MILICEVIC (MIKA) seorang
berkebangsaan Yugoslavia, yang pada waktu itu di perbantukan di sekolah para
komando TNI AD di batu jajar. Perkumpulan terjun payung pertama adalah AVES
didirikan di bandung oleh mahasiswa ITB (Institut Tekhnologi Bandung) bersama
seorang wartawan yang bernama Trisno Yuwono pada tanggal 29 Juli 1969, dan
sejak itu olahraga terjun payung terus berkembang di seluruh tanah air. Pada
tanggal 17 Januari 1972 klub-klun terjun payung yang terdapat di indonesia
sebanyak 62 klub dan bergabung dalam induk organisasi FASI.
·
Layang gantung
Cabang olahraga
dirgantara ini masih banyak belum di ketahui orabg indonesia, karena olahraga
yang juga menggunakan parasut ini baru berkembang di indonesia pada awal dekade
70-an. Kendala yang dihadapi lebih pada persoalan image dan citra bahwa
olahraga ini merupakan olahraga yang mahal dengan resiko kecelakaan yang
tinggi. Olahraga layang gantung ini sering di sebit dengan gantole.
2.
Pengetahuan
kedirgantaraan
·
Navigasi udara
Navigasi udara
berasal dari bahasa latin NAVIS dan AGERE. Navis di artikan sebagai kapal dan
Agere di artikan sebagai pekerjaan memindahkan atau menjalankan, dengan itu
navigasi pada umumnya di artikan sebagai pengetahuan sekaligus seni memindahkan
kapal dari satu tempat ke tempat yang lain di muka bumi sesuai rencana. Dari
definisi berikut di dapat pemahaman bahwa pengetahuan naviasi merupakan
pengetahuan sekaligus seni tentang memindahkan kapal (dengan berbagai efek yang
terkait di dalam nya) dari pelabuhan laut yang satu ke pelabuhan laut yang lain
yang ada di muka bumi. Dalam kegiatan penerbangan pengetahuan dan keterampilan
bernavigasi bagi semua yang terkait dengan penerbangan, sangat penting dalam
menentukan keberhasilan misi penerbangan itu sendiri.
·
PLLU (Pengaturan
Lalu Lintas Udara)
Pengaturan lalu
lintas udara ATC ( AIR TRAFFIC CONTROILLER ) adalah penyedia layanan yang
mengatur lalu lintas udara terutama pesawat terbang untuk mencegah pesawat
terlalu dekat satu sama lain dan bertabrakan.
·
Meteorologi
Meteorologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas gejala perubahan cuaca
yang berlangsung di atmosfer. Aplikasi meteorologi dalam dunia penerbangan
adalah untuk memperhatikan keadaan cuaca yang di perlukan dalam penerbangan
yang meliputi cuaca ketika pesawat akan lepas landas/ takeoff, pesawat akan
mendarat/landing, dan sepanjang jalur penerbangan.
·
Fasilitas
penerbangan
Dalam materi
fasilitas penerbangan ini, akan di bahas fasilitas-fasilitas yang menunjang
yang sebagai alat bantu dalam dunia penerbangan. Contoh dari fasilitas
penerbangan adalh DME (DISTANCE MEASURING EQUIPMENT) yang berfungsi untuk
memberikan panduan/informasi jarak bagi pesawat udara dengan stasiun DME yang
di tuju.
·
Aerodinamika
Aerodinamika
merupakan ilmu tentang gaya dan gerak. Di sini akan di pelajari gaya-gaya
pesawat terbang, yang terdiri dari TRUSHT,DRAG, WEIGHT and LIFT.
3.
Jasa
kedirgantaraan
1.
Tekhnik mesin
pesawat udara
Di SKK tekhnik
mesin pesawat udara akan mempelajari tentang jenis-jenis mesin pesawat dan cara
kerjanya.
2.
Komunikasi
Komunikasi
penerbangan berhubungan pula dengan pengaturan lalu lintas udara. Komunikasi
yang baik akan mempengaruhi keselamatan dan kebijakan pilot dalam menjalankan
tugas.
3.
Struktur pesawat
Di sini akan
mempelajari mengenai komponen-komponen/bagian-bagian dari pesawat terbang.
Bagian
- bagian pesawat terbang:
Cockpit :
tempat
pilot mengendalikan dan mengontrol pesawat
Fulsage :
merupakan
badan atau rangka pesawat
Jet
engine : berfungsi sebagai
pembangkit tenaga yang akan mendorong pesawat
Elevator : berfungsi untuk menaik dan menurunkan hidung pesawat
Elevator : berfungsi untuk menaik dan menurunkan hidung pesawat
Rudder : berfungsi
untuk membelokan pesawat kekanan dan kekiri
Stabilizer : berfungsi
untuk menjaga pesawat stabil terhadap arah angin
Bagian-bagian sayap pesawat terbang
Wing (sayap) berfungsi
untuk membagnkitkan gaya angkat. Sayap pesawat terdiri dari beberapa bagian
berikut.
Spoiler (9) berbentuk
plat kecil yang terletak di sayap pesawat berfungsi untuk mengurangi gaya
angkat pesawat sesaat setelah mendarat.
Aileron (2,3) berfungsi
untuk membuat gerakan memutar
Flaps (4) berfungsi
untuk menambah gaya angkat saat pesawat dalam kecepatan rendah
Slats (6) berfungsi
untuk memperluas area sayap pesawat agar gaya angkat pesawat bertambah
Bagian- bagian Wing ( Sayap Pesawat )
1.
Wingtip
2.
Low
Speed Aileron
3.
High
Speed Aileron
4.
Flap
track fairing
5.
Krüger
flaps
6.
Slats
7.
Three
slotted inner flaps
8.
Three
slotted outer flaps
9.
Spoilers
10.
Spoilers
Air-brakes
SKK SAR (Search And Rescue)
SAR
di artikan sebagai usaha dan kegiatan kemanusiaan untuk mencari dan memberikan
pertolongan kepada manusia dengan kegiatan yang meliputi :
1.
Mencari
2.
Menolong
3.
Menyelamatkan
jiwa manusia yang hilang atau di khawatirkan hilang atau menghadapi bahaya
dalam bencana/musibah.
Dalam
dunia penerbangan kegiatan ini di laksanakan ketika terjadi kecelakaan pesawat.
Sejak tahun 1950 indonesia sudah terdaftar sebagai anggota ICAO (international
civil aviation organisation) dan IMCO (International maritim consultative
organitation) yang wajib memberikan penyelamatan atau SAR jika terjadi
musibah/kecelakaan pada penerbangan atau pelayaran serta bertanggung jawab atas
wilahyanya dengan melakukan koordinasi SAR. Dan saat ini lembaga SAR indonesia
adalah BASARNAS.
FASILITAS PENERBANGAN
1.
Lapangan
Udara
Dalam kata asingnya aerodrome (suatu daerah tertentu
termasuk bangunan-bangunan, instalasi-instalasi, dan perlengkapannya bagi kedatangan-keberangkatan
pesawat terbang.
2.
Landasan
Terbang
Dalam kata asingnya (RUNWAY) ialah suatu daerah
persegi panjang di lapangan udara darat bagi pendaratan dan awal terbang (take
off run) dari pesawat.
3.
Afron
Adalah suatu area tertentu yang berada di lapangan
udara yang di pengaruhi untuk memberikan akomodasi bagi para pesawat guna
keperluan-keperluan sebagai berikut :
·
Menaikkan/menurunkan
barang-barang/penumpang.
·
Pengisian
bahan bakar
·
Parkir
pesawat atau pemeliharaan
TAXIWAY
Suatu
jalan tertentu di lapangan udara yang di peruntukkan bagi pesawat terbang yang
beraksi
NB
: jalan jalan yang di buat untuk menghubungkan AFRON dan RUNWAY, bagi lalu
lintas pesawat yang beraksi.
LANDING DIRECTION INDECATON LANDING TEE
(PENUNJUK ARAH PENDARATAN)
Ialah
suatu alat yang menunjukkan secara fisual arah pendaratan/take off dari rencana
penerbangan dari suatu pesawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar