Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Lambang ini mengkiaskan sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki oleh setiap anggota Gerakan Pramuka sesuai dengan dicita-citakan. Sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 48 dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab VII Pasal 120, lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa. Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomor 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.
Pencipta lambang ini adalah Kak Sunardjo Atmodipuro, seorang
Andalan Nasional dan Pembina Pramuka yang juga pegawai di Departemen Pertanian.
Kak Soenardjo Atmodipoero sendiri lahir pada tanggal 29 Pebruari 1909 di Blora
dan meninggal pada tanggal 31 Mei 1979. Pertama kali lambang ciptaan Kak
Sunardjo Atmodipuro ini dipergunakan sebagai lambang Gerakan Pramuka pada
tanggal 14 Agustus 1961 saat Presiden Republik Indonesia menganugerahkan Panji
Kepramukaan kepada Gerakan Pramuka.
Pengetahuan
terkait lambang Gerakan Pramuka juga menjadi salah satu materi dalam SKU yaitu
mulai SKU Siaga Mula, SKU Siaga Bantu, Siaga Tata (masing-masing pada syarat
nomor 6), serta SKU Penggalang Ramu (syarat no. 14).
Makna Lambang Gerakan Pramuka
Tunas
Kelapa dipilih sebagai lambang Gerakan Pramuka dengan mempertimbangkan
makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Arti filosofi tersebut yaitu:
- Buah nyiur dalam keadaan tumbuh
dinamakan cikal. Istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli
pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang
tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka merupakan inti bagi
kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
- ‡Buah
nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah
dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet, serta besar tekadnya dalam
menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian
dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
- Nyiur
dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang tersebut
mengkiaskan bahwa setiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat
dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimana pun juga.
- Nyiur
tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang
tertinggi di Indonesia. Jadi lambang tersebut mengkiaskan bahwa setiap
Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni mulia, jujur dan
tetap tegak tidak mudah diombang–ambingkan sesuatu.
- ‡Akar
nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang tersebut
mengkiaskan tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang berpegang pada
dasar-dasar dan landasan landasan yang baik, benar, kuat dan nyata,
ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna
mencapai cita-citanya.
- Nyiur
adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang
itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan
membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar